AKU BUKAN JELAGA
Har berganti musimpun bergilir kemari hujan turun membasahi indahnya rerumputan dan kini kemarau datang menjelang, mentari singgah di semua dedaunan memanggang bahkan membakar semua yang ada pada hamparan… dan rumput hijau itupun mulai sirna dan tiada ditelan panasnya sang surya… semua menjadi hening dalam tungku raksasa sang kuasa.
Datanglah bara pemangsa…. Api itu pun merayap cepat melahap petak demi petak rerumputan yang tlah lama kering kerontang, meninggalkan kisah kisah indah kenangan hamparan yang menenggelamkan asa dan ketenangna. Kini semua berubah menjadi jelaga, jelaga yang mengangkasa membawa bara yang kembali siap memangsa… jelaga yang yang hamper segera tiada dan tak lagi bertenaga karena hidupnya hanya dititipkan pada hembusan angin semilir. Dan setelahnya dia hanya jadi sisa sisa kisah indah ditumpukan debu hitam yang berserakan….
Dalam helaan nafas yang panjang aku lirih berbisik di keheningan…. AKU BUKAN JELAGA, aku tak ingin jadi jelaga. Yang tak lagi berarti dan mengakhiri kisah dalam serakan sampah hitam, yang mengakhiri diri dalam bara yang beterbangan dan akan memusnahkan, yang sekalinya mengangkasa namun kan membawa bencana, yang mengakhiri kisah hayatnya dalam hempasan semilir angin tanpa arah, yang pergi berakhir hanya dalam sisa sisa kenangan tanpa makna. Biarkan aku tetap menjadi rumput saja yang tetap indah walau diam seribu basa…..
(Renungan senja di padang ilalang)
___________07 10 2009 dadan collection_____________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH