SELAMAT DATANG DI WEBBLOG SERBA-SERBI INDONESIA TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG
PayPal.Me/Techerbandung.

Sabtu, 28 April 2018

Kamis, 26 April 2018

Cara Membuat Video Scribe dengan Aplikasi Sparkol

Cara Membuat Video Scribe dengan Aplikasi Sparkol


Cara membuat video scribe dengan aplikasi sparkol - Video scribe merupakan video animasi tangan yang membuat sebuah gambar. Gambar-gambar ini akan dirangkai membentuk suatu rangkaian cerita dalam bentuk video. Video scribe bisa digunakan untuk membuat story line atau menggambarkan sebuah perjalanan hidup seseorang, ataukah untuk membuat media belajar sekalipun akan tetap menarik dan mampu mencuri perhatian siswa dalam kegiatan belajar mengajar, dan bagi orang yang bergelut di dunia internet marketing bisa digunakan sebagai media promosi yang sangat menarik dan interaktif.

Nah, untuk artikel kali ini saya mencoba mengulas tentang cara membuat video scribe menggunakan aplikasi sparkol. Aplikasi ini sebenarnya sangat sederhana dan cara menggunakannya pun cukup mudah, anda tidak perlu butuh belajar dalam jangka waktu lama untuk bisa menggunakanya. Cukup belajar dengan serius dalam beberapa menit saja, saya yakin anda sudah mahir menggunakannnya dengan baik. Tapi, jika anda belum memahami fungsi-fungsi menu yang sudah disediakan maka anda akan sedikit kesulitan. Untuk itu, agar teman-teman mudah mennjalankan aplikasinya serta dapat mengekplorasi fungsi-fungsi menu yang ada dengan baik, saya mencoba membuat panduan singkat khusus bagi pemula yang ingin belajar membuat video scribe dengan aplikasi sparkol. Penasaran cara pembuatannya? Yuk, simak penjelasan berikut ini!


Cara Membuat Video Scribe dengan Aplikasi Sparkol

Sebelum membuat video scribe dengan aplikasi saprkol, anda harus mendownload aplikasinya terlebih dahulu, jika anda sudah memilikinya tinggal dibuka aja. Tapi, jika anda belum memilikinya silahkan download terlebih dahulu di http://www.sparkol.com. Sebenarnya aplikasi ini berbayar namun, anda bisa menggunakan versi trialnya untuk uji coba.

Ok, kita lanjut aja tutorialnya!

Tahapan pembuatan video scribe dengan aplikasi sparkol

1. Buka aplikasi sparkol yang sudah anda download, kemudian lakukan login.



 Keterangan : 

Isi email yang anda gunakan untuk mendaftar pada kolom pertama


Kemudian masukkan password yang anda gunakan saat mendaftar, pada kolom kedua,


Kemudian klik "Login", jika anda belum mendaftar silahkan klik menu yang ada di sampingnya yang bertuliskan "Create new account"


2. Kemudian akan muncul tampilan seperti ini, silahkan klik tanda rumput untuk melanjutkannya.


3. Kemudian klik tanda centang kembali, hingga muncul


4. Setelah itu akan muncul halaman untuk membuat proyek video, klik aja tanda plus (+) untuk membuat halaman baru untuk pembuatan video.

5. Sebelum kita lanjutkan tutorialnya, yang perlu anda ketahui adalah pengenalan fungsi-fungsi yang tertera pada halaman kerja, agar anda bisa menggunakan menu yang tersedia dengan baik dan efisien sehingga anda tidak terlalu lama membuang waktu untuk mencoba mengeksplorasi menu yang tersedia.



 Pengenalan fungsi-fungsi pada menu halaman kerja:

Menu paling atas bagian kiri :



 Keterangan :

1.  Simbol untuk menyimpan hasil kerja


2. Untuk memasukkan karakter atau gambar


3. Untuk memasukkan tulisan atau teks


4. Untuk memasukkan tanggal, bulan, dan tahun pada video


5. Untuk memasukkan musik ke dalam video


6. Untuk memasukkan suara narasi atau rekaman suara untuk video


7. Mengubah tampilan background video


8. Untuk mengubah animasi pada video, misalnya gambar tangan menulis atau tangan yang bergerak lainnya.




Menu paling atas sebelah kanan:



Keterangan :

1. Untuk melihat priview video hasil kerja sebelum dirender atau dipublikasikan


2. Untuk ekspor atau mempublikasikan hasil kerja dalam bentuk video


Menu paling bawah sebelah kanan:



Keterangan :

1. Untuk menghilangkan atau menghapus elemen pada video


2. Untuk mengkopi sebuah elemen tertentu


3. Untuk mengunci bidikan atau sorotan pada layar


4. Untuk menghapus bidikan atau sorotan pada layar


Untuk postingan ini, kita pengenalan fungsi saja terlebih dahulu, sedangkan untuk detail cara pembuatan videoscribe dengan sparkol silahkan anda buka tutorial selanjutnya Langkah-Langkah Pembuatan Video Scribe dengan Aplikasi Sparkol. 

Jika anda sudah menguasai tutorial ini, kami sarankan anda untuk membaca tutorial lanjutan berikut yang tak kalah menariknya yaitu: Cara membuat tulisan tangan di belakang glass dengan sparkol.

Kutip Dari   http://www.wirahadie.com


Sabtu, 21 April 2018

MERANCANG, MELAKSANAKAN, DAN MENILAI HASIL BELAJAR BERBASIS HOTS

MERANCANG, MELAKSANAKAN, DAN MENILAI HASIL BELAJAR BERBASIS HOTS
Oleh:
IDRIS APANDI
(Widyaiswara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan/LPMP Jawa Barat)

Baru-baru ini di media sosial viral cuitan peserta UNBK tahun 2018 jenjang SMA yang mengeluhkan sulitnya soal mata pelajaran matematika dan kimia. Atas hal ini,  Mendikbud Muhadjir Effendi memohon maaf karena memang tingkat kesulitan soal dinaikkan dan telah menerapkan Higher Order Thinking Skills (HOTS). Dari 40 soal yang diujikan, ada 4-5 soal yang masuk kategori “sulit” dan menuntut kemampuan analisis yang tinggi.
Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan daya saing siswa mengingat dalam beberapa hasil olimpiade internasional baik yang diselenggarakan oleh PISA maupun PIRLS, siswa Indonesia tertinggal dari negara-negara lain, karena kesulitan mengerjakan soal-soal olimpiade. Walau demikian, Mendikbud berjanji akan mengevaluasi dan terus akan melakukan pembenahan.

Tujuan Kemdikbud untuk menaikkan tingkat kesulitan soal pada dasarnya baik. Dengan mengerjakan soal-soal HOTS, diharapkan daya analisis dan kemampuan berpikir kritis siswa dapat terasah. Hal ini juga adalah bagian dari penerapan pendidikan karakter, dimana siswa pantang menyerah dan sungguh-sungguh dalam mengerjakan soal. Walau demikian, perlu juga dilihat kondisi nyata bahwa banyak guru yang belum menerapkan kegiatan pembelajaran dengan berbasis HOTS, sedangkan pada saat UBNK para siswa ujug-ujug harus mengerjakan soal-soal HOTS. Oleh karena itu, sangat wajar siswa mengalami kesulitan ketika mengerjakannya.

Sebelum pemerintah meminta guru menyusun soal-soal HOTS, alangkah baiknya jika kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis HOTS pun ditingkatkan terlebih dahulu, karena penilaian pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui ketercapaian indikator dari materi yang telah diajarkan kepada siswa.

Pembelajaran berbasis HOTS sebenarnya sudah diperkenalkan sejalan dengan diimplementasikannya kurikulum 2013, tetapi pada kenyataannya masih banyak yang belum paham dan belum melaksanakannya. Hal ini disebabkan karena pada saat pelatihan, para instruktur hanya menyampaikan teori-teori tentang pembelajaran HOTS tanpa disertai dengan contoh atau prakteknya, sehingga peserta masih ada yang bingung.

Pada dasarnya jika masalah HOTS ini ingin dikuasai secara utuh dan menyeluruh, maka guru harus dilatih secara sistematis mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga cara menilai hasil belajar siswa. Pada tahap perencanaan, guru diwajibkan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dimana guru menelaah Kompetensi Dasar (KD) yang diharapkan dikuasai oleh siswa, lalu merumuskan Indikator Ketercapaian Kompetensi (IKK) dengan menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO) yang dapat diukur, utamanya pada aspek kognitif dan psikomotor. Satu indikator hanya berisi satu KKO. Sedangkan pada aspek sikap, penilaiannya melalui observasi sebagai instrumen penilaian yang utama, sedangkan jurnal, penilaian diri, penilaian antarteman sebagai instrumen penunjang.

Pada saat menyusun IKK, guru biasanya memperhatikan Taksonomi Bloom (1956) yang telah direvisi oleh Krathwohl dan Anderson (2001). Pada ranah kognitif (cognitive) susunannya sebagai berikut; (1) mengingat, (2) memahami, (3) mengaplikasikan, (4) menganalisis, (5) mengevaluasi, dan (6) mencipta.

Pada ranah afektif (affective), susunan sebagai berikut; (1) menerima, (2) merespon, (3) menghargai, (4) mengorganisasikan, dan (5) karakterisasi menurut nilai. Dan pada ranah psikomotor (psychomotor) susunannya sebagai berikut; (1) meniru, (2) memanipulasi, (3) presisi, (4) artikulasi, dan (5) naturalisasi.

Dari kata-kata kunci pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, dikembangkan lagi ke dalam ratusan KKO yang disesuaikan dengan IKK yang dicapai pada tiap KD. Sesuai dengan harapan Kemdikbud bahwa siswa dibelajarkan dalam situasi HOTS, maka pemilihan KKO bukan hanya pada level C-1 sampai dengan C-3 saja, tetapi diupayakan pada leval C-4 sampai dengan C-6. Hal ini berlaku mulai dari jenjang SD, SMP, sampai dengan SMA/SMK.

Penentuan KKO dan IKK yang menerapkan HOTS memang bukan hal yang mudah bagi guru, karena harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti latar belakang dan tingkat kemampuan berpikir siswa, karena sebuah IKK bagi siswa tertentu bisa saja termasuk HOTS, tetapi bagi siswa yang lain dianggapnya LOTS (Lower Order Thinking Skills/Kemampuan berpikir tingkat rendah). Bagi sekolah yang ada di kampung mungkin saja membelajarkan LOTS kepada siswa pun masih sulit, apalagi kalau HOTS. Ini memang butuh proses dan butuh adaptasi setelah sekian lama pembelajaran di ruang-ruang kelas hanya diisi dengan metode-metode ceramah, drill, dan hapalan-hapalan.

Misalnya pada mata pelajaran PPKn kelas VII SMP, KD 3.1. Menganalisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Maka KD tersebut dapat dijabarkan menjadi satu atau lebih indikator misalnya: (a) siswa mampu menelaah proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara (C-4), (b) siswa dapat membandingkan pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari (C-5).

Dengan menyusun IKK tersebut, guru berharap keterampilan berpikir analitis-kritis siswa menjadi muncul dan terasah, bukan hanya sekedar mengetahui atau menghapal teks Pancasila saja, tetapi memiliki kemampuan yang lebih tinggi.  Oleh karena itu, guru pun merancang model atau metode apa yang cocok dilakukan dalam pembelajaran untuk mencapai IKK yang telah ditetapkan, misalnya dengan menggunakan pembelajaran kontekstual (CTL), modelling, demonstrasi, bermain peran, mencari dan menemukan (inquiry and discovery), studi kasus, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, dan sebagainya.

Selain itu, guru pun menetapkan media pembelajaran atau alat peraga apa yang digunakan untuk membantu memperjelas penyampaikan materi pelajaran. Apa saja sumber belajar yang digunakan dan apa jenis dan bentuk penilaian yang dilakukan untuk mengukur ketercapaian indikator. Semua hal tersebut tergambar jelas pada RPP.

Pada saat pembelajaran, guru melaksanakan desain yang telah disusun pada RPP. Sebagaimana diketahui, pada kurikulum 2013, guru diharapkan menerapkan pendekatan saintifik (ilmiah) yang terdiri dari 5 M, yaitu; (1) mengamati, (2) menanya, (3) mengumpulkan informasi, (4) menalar/ mengasosiasikan, dan (5) mengomunikasikan. Kelima hal tersebut bukanlah suatu hal yang sistematis, dan harus ada dalam setiap pembelajaran, tetapi disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan karakteristik materi pelajaran yang dipelajari oleh siswa. Penerapan pendekatan saintifik diharapkan dapat mewujudkan pembelajaran berbasis HOTS. 

Untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang menantang dan menyenangkan, maka kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sangat dibutuhkan. Sejumlah kemampuan dasar guru dalam mengelola pembelajaran sebagaimana disampaikan oleh Allen dan Ryan (1987) dalam Rusman (2013 : 117-119) antara lain: (a) kemampuan membuka pelajaran, (b) kemampuan memberikan stimulus, (c) kemampuan bertanya, (d) kemampuan menggunakan isyarat, (e) kemampuan menggunakan ilustrasi/contoh, (f) kemampuan berkomunikasi, (g) kemampuan memberikan penguatan atau umpan balik, dan (h) keterampilan menutup pelajaran. Berbagai kemampuan tersebut perlu  terus dilatih dan dikuatkan baik kepada calon guru maupun guru yang telah mengajar sebagai upaya untuk mewujudkan guru profesional.

Pada saat pembelajaran, guru tentunya diharapkan menerapkan model atau metode yang telah ditetapkannya dalam RPP. Biasanya guru dominan menggunakan metode ceramah. Bukan berarti guru tidak boleh ceramah, karena ceramah tidak dapat dihindari dalam pembelajaran. Disamping ceramah, guru diharapkan menggunakan model dan metode yang lebih variatif, mengarah kepada pembelajaran kooperatif, komunikatif, kolaboratif, kreatif dan inovatif, membangun keterampilan berpikir kritis, serta menyelesaikan masalah sesuai dengan tuntutan kompetensi abad 21.

Pada saat pembelajaran, guru pun diharapkan terampil menggunakan media pembelajaran/ alat peraga yang tepat. Hasil riset BAVA (British Audio Visua Aids) memaparkan bahwa hasil pembelajaran yang tidak menggunakan media hanya 13% dari keseluruhan materi yang telah diberikan. Dengan menggunakan media pembelajaran, perolehan bahan ajar yang diseerap dapat ditingkatkan hingga 86%. (Rusman, 2013 : 223-124).

Setelah pembelajaran selesai, guru melaksanakan penilaian hasil belajar. Tujuannya untuk mengetahui ketercapaian indikator yang telah ditetapkan pada RPP.  Pada awal tahun pelajaran, guru menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai acuan dalam kegiatan penilaian hasil belajar. Saat ini guru diharapkan melaksanakan penilaian otentik, yaitu penilaian yang menilai ranah kognitif, afektif, dan psikomotor secara utuh dan menyeluruh dengan menggunakan instrumen test yang relevan.

Dalam penilaian otentik, guru didorong untuk menulis soal HOTS. Walau demikian, perlu digarisbawahi bahwa soal HOTS tidak identik dengan soal yang panjang, sulit, dan berbelit-belit, tetapi soal yang meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan, bersifat kontekstual, memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan diantara informasi yang berbeda, menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, dan menelaah informasi secara kritis. (Kemdikbud, 2016).

Jenis instrumen test yang digunakan beragam. Bisa tes tertulis, test lisan, atau tes kinerja. Test tertulis bisa dalam bentuk pilihan ganda, isian singkat, atau essai. Tes lisan dilakukan dimana guru menyiapkan sejumlah pertanyaan untuk ditanyakan secara langsung kepada siswa, dan tes kinerja dilakukan dengan menyiapkan instrumen yang berisi sejumlah rubrik kesesuaian antara instruksi dengan yang dipraktekkan siswa, misalnya pada mata pelajaran olah raga, seni, PAI, IPA, atau komputer. Wallaahu a’lam.

Selasa, 03 April 2018

Rekan-rekan Lulusan SMA tapi ingin langsung jadi PNS ? daftar aja di 8 kampus ini. Setelah lulus kuliah langsung kerja, merupakan impian setiap orang


Infopns.id – Selamat malam rekan-rekan sahabat infopns diseluruh indonesia. Rekan-rekan Lulusan SMA tapi ingin langsung jadi PNS ? daftar aja di 8 kampus ini. Setelah lulus kuliah langsung kerja, merupakan impian setiap orang. Gaji tinggi, masa depan terjamin, siapa yang tidak mau. Selain itu, setelah lulus langsung menjadi PNS. Apalagi untuk menjadi PNS tidaklah mudah.

Terlebih kalau hanya lulus dengan IPK pas-pasan dan berasal dari kampus dengan akreditasi di bawah B, tentu akan sangat sulit.

Maka, pilihan tepat bagi para lulusan SMA yang ingin menjadi PNS dan mengabdikan diri kepada bangsa adalah Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK). PTK merupakan perguruan tinggi vokasi yang tujuannya menyiapkan lulusan yang ahli dan siap bekerja di beberapa kementerian yang menaungi PTK tersebut.

Menarik, kuliah di PTK tidak pernah dipungut biaya apapun alias GRATIS. Bahkan di beberapa PTK ada yang memberikan uang saku bulanan. Tertarik kuliah di PTK? Simak daftar PTK Indonesia yang sebentar lagi akan dibuka pendaftarannya.

1. Politeknik Keuangan Negara STAN (PKNSTAN)

PTK yang dulunya bernama Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), sejak 2015 berganti nama menjadi Politeknik Keuangan Negara STAN (PKNSTAN).

PKNSTAN merupakan PTK di bawah Kementerian Keuangan, dan paling banyak diminati dengan kuota pendaftaran paling banyak di antara PTK lainnya. Pada tahun 2017, PKNSTAN membuka kuota pendaftaran mahasiswa baru sejumlah 6961 orang, dengan pendaftar sekitar 160 ribu orang.

Pada tahun 2018 naik menjadi 7.301 orang sesuai dengan yang tercantum dalam Surat Pengumuman Sekretaris Kementerian PAN RB Nomor.239/S.SM.01.00/2018, yang baru saja terbit 28 Maret lalu. Tentu kabar ini menjadi menggembirakan. Karena peluang masuk PKNSTAN menjadi lebar.

Lulusan Mahasiswa PKNSTAN nantinya akan langsung diangkat menjadi PNS dan ditempatkan di seluruh instansi Kementerian Keuangan. Informasi selengkapnya bisa kamu cek di pknstan.ac.id.

2. Politeknik Statistika STIS

Polstat STIS dulunya bernama STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistika). Berlokasi di Jakarta Pusat dan di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS). Maka dari itu lulusan mahasiswa Polstat STIS akan langsung diangkat dan ditempatkan di kantor–kantor BPS seluruh Indonesia.

Pada tahun 2017, Polstat STIS membuka Kuota pendaftaran mahasiswa baru sejumlah 500 orang. Selengkapnya, cek di stis.ac.id.

3. POLTEKIP (Politeknik Ilmu Pemasyarakatan)/ POLTEKIM (Politeknik Ilmu Imigrasi)

Kedua PTK ini berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM. Lulusan POLTEKIM nantinya akan bertugas menjadi pejabat teknis imigrasi yang menangani keimigrasian. Sedangkan lulusan POLTEKIP akan ditugaskan menjadi pejabat yang menangani pemasyarakatan. Kuota calon mahasiswa baru untuk tahun 2018 sejumah 600 orang untuk kedua PTK tersebut. Selelengkapnya, cek infonya langsung di politeknikimigrasi.ac.id dan poltekip.ac.id.

4. STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara)

Merupakan PTK di bawah naungan BSSN (Badan Siber Sandi Negara) dengan lokasi pendidikan di Bogor. Lulusan dari STSN nantinya akan bertugas menjadi pegawai yang menangani persandian negara. Terdapat tujuh tahapan seleksi yang harus dilalui untuk dapat menjadi mahasiswa STSN.

Dimulai dari tahap administrasi hingga tahap pantukhir. Kuota pendaftaran calon mahasiswa baru untuk tahun 2018 sejumlah 100 orang. Alamat websitenya di stsn-nci.ac.id.

5. IPDN (Institus Pendidikan Dalam Negeri)

Merupakan PTK di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri yang menyiapkan mahasiswa yang nantinya siap untuk ditugaskan menjadi aparatur pemerintah pusat dan daerah. Kuota Pendaftaran calon mahasiswa baru tahun 2018 sejumlah 2000 orang.

Seringkali terdengar kabar kekerasan antar mahasiswa di kampus ini. Namun sejak tahun 2007 (Meninggalnya cliff muntu) sudah diterbitkan aturan yang ketat dari Mendagri agar tidak terjadi hal semacam itu lagi. Untuk mengetahui infonya lebih lengkap, cek di ipdn.ac.id.

6. STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)

Merupakan PTK di bawah naungan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). Lulusan mahasiswa STMKG nantinya akan ditugaskan di instansi–instansi BMKG, dan bertugas untuk menangani permasalahan yang terkait pengamatan iklim, cuaca, bencana alam dan lainnya.

Pada tahun 2018 STMKG akan membuka kuota pendaftaran calon mahasiswa baru sejumlah 250 orang. Kampus STMKG ini terletak di Tangerang Selatan, Banten berdekatan dengan kampus PKNSTAN. Infonya, cek di stmkg.ac.id.

7. STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara)

Merupakan PTK di bawah naungan BIN ( Badan Intelijen Negara) yang bertujuan menyiapkan mahasiswa yang setelah lulus siap menjadi agen–agen intelijen negara. Tidak banyak yang mengetahui lokasi dan pendidikan STIN, karena memang sangat dirahasiakan.

Seleksi masuknya pun sangat ketat, dan setiap mahasiswa harus menguasai minimal 1 bahasa asing. Awal masuk menjadi mahasiswa STIN ini kabarnya harus melalui masa karantina beberapa bulan, dan dilarang untuk berkomunikasi dengan siapapun termasuk keluarga.

Gelar yang akan diperoleh lulusan mahasiswa STIN adalah SIn. Namun gelar tersebut tidak akan pernah tercantum oleh siapapun untuk menjaga kerahasiaan identitas. Pada tahun 2018 STIN membuka kuota pendaftran calon mahasiswa baru sejumlah 150 orang. cek saja di sini infonya stin.ac.id.

8. STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat)

Merupakan PTK di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Sebenarnya terdapat beberapa Sekolah Tinggi, Politeknik yang masuk daftar PTK menurut Kemenpan. Namun, beberapa PTK tersebut belum diketahui pasti mana saja, yang sudah jelas adalah STTD.

Lulusan STTD nantinya akan di tugaskan menjadi pegawai yang menangani masalah transportasi dan perhubungan. Pada tahun 2018 STTD membuka kuta pendaftaran calon mahasiswa baru sejumlah 2676 orang, termasuk dengan PTK di bawah Kemenhub lainnya. Alamat websitenya di sttd.ac.id untuk mengetahui info lebih lanjut.

Itulah daftar PTK menurut Surat Pengumuman Sekretaris Kementerian PAN RB Nomor.239/S.SM.01.00/2018 yang secara resmi akan dibuka pendaftarannya serempak, mulai tanggal 9 – 30 April 2018 melaui portal sscndikdin.bkn.go.id. Siapkan dirimu dari sekarang!

Namun, perlu diingat, masuk PTK janganlah karena sekadar ingin menjadi PNS dengan gaji tinggi. Tetapi berorientasilah untuk menjadi abdi Negara yang siap membangun negeri. Terus belajar dan berdoa.

Sumber : life.idntimes.com

Demikian berita dan informasi yang dapat kami bagikan. Semoga bermanfaat untuk rekan-rekan sahabat infopns. Jangan lupa like, komen dan bagikan ya.. terima kasih

Fungsi tombol pada keyboard komputer

FUNGSI TOMBOL PADA KEYBOARD

Ctrl + A : Select All
Ctrl + B : Bold
Ctrl + C : Copy
Ctrl + D : Font
Ctrl + E : Center Alignment
Ctrl + F : Find
Ctrl + G : Go To
Ctrl + H : Replace
Ctrl + I : Italic
Ctrl + J : Justify Alignment
Ctrl + K : Insert Hyperlink
Ctrl + L : Left Alignment
Ctrl + M : Incrase Indent
Ctrl + N : New
Ctrl + O : Open
Ctrl + P : Print
Ctrl + Q : Normal Style
Ctrl + R : Right Alignment
Ctrl + S : Save / Save As
Ctrl + T : Hanging Indent
Ctrl + U : Underline
Ctrl + V : Paste
Ctrl + W : Close
Ctrl + X : Cut
Ctrl + Y : Redo
Ctrl + Z : Undo
Ctrl + 1 : Single Spacing
Ctrl + 2 : Double Spacing
Ctrl + 5 : 1,5 lines
Ctrl + Esc : Start Menu
F1 : Menjalankan fungsi pertolongan yang disediakan pada Word
F2 : Megubah nama suatu file/folder
F3 : Menjalankan perintah AutoText
F4 : Mengulangi perintah sebelumnya
F5 : Menjalankan perintah Find and Replace atau Goto
F6 : Menjalankan Perintah Other Pane
F7 : Memeriksaan kesalahan ketik dan ejaan teks (spelling)
F8 : Awal perintah penyorotan/pemilihan teks atau objek
F9 : Mengupdate Field (Mail Merge)
F10 : Mengaktifkan Menu
F11 : Memasukkan field berikutnya (Mail Merge)
F12 : Mengaktifkan dialog Save As
Esc : Membatalkan dialog / perintah
Enter : Melaksanakan pilihan atau mengakhiri suatu paragraf
Tab : Memindahkan teks sesuai dengan tanda tab yang ada pada ruler horizontal
Windows : Mengktifkan Menu Start
Shortcut : Mengaktifkan shortcut pada posisi kursor
Delete : Menghapus 1 karakter di sebelah kanan kursor
Backspace : Menghapus 1 karakter di sebelah kiri kursor
Insert : Menyisip karakter di posisi kursor
Home : Memindahkan posisi kursor ke awal baris
End : Memindahkan posisi kursor ke akhir baris
Page Up : Menggulung layar ke atas
Page Down : Menggulung layar ke bawah
Up : Memindahkan kursor 1 baris ke atas
Down : Memindahkan kursor 1 baris ke bawah
Left : Memindahkan kursor 1 karakter ke kiri
Right : Memindahkan kursor 1 karakter ke kanan
Num Lock On : Fungsi pengetikan angka-angka dan operator matematik aktif
Num Lock Off : Fungsi tombol navigasi aktif
Shift + F10 : Membuka menu pintas, sama seperti mengklik kanan
Alt : Penekanan tombol yang tidak dikombinasikan dengan tombol lain hanya
berfungsi untuk mengaktifkan atau memulai penggunaan menu bar
Shift + Delete : Menghapus item yang dipilih secara permanen tanpa menempatkan item
dalam Recycle Bin
Ctrl + Right Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal kata berikutnya
Ctrl + Left Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal kata sebelumnya
Ctrl + Down Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf berikutnya
Ctrl + Up Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf sebelumnya
Alt + F4 : Menutup item aktif, atau keluar dari program aktif
Alt + Enter : Menampilkan properti dari objek yang dipilih
Alt + Spacebar : Buka menu shortcut untuk jendela aktif
Ctrl + F4 : Close dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda
untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan
Alt + Tab : Switch antara item yang terbuka
Alt + Esc : Cycle melalui item dalam urutan yang telah dibuka
Ctrl + Shift + Tab : Bergerak mundur melalui tab
Shift + Tab : Bergerak mundur melalui pilihan

Versi 2 :
• CTRL + C (Copy)
• CTRL+X (Cut)
• CTRL+V (Paste)
• CTRL+Z (Undo)
• DELETE (Hapus)
• SHIFT+DELETE (Menghapus item yang dipilih secara permanen tanpa menempatkan item dalam Recycle Bin)
• CTRL sambil menyeret (men-drag) sebuah item (Menyalin item yang dipilih)
• CTRL + SHIFT sambil menyeret item (Buat cara pintas ke item yang dipilih)
• Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)
• CTRL + RIGHT ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal kata berikutnya)
• CTRL + LEFT ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal kata sebelumnya)
• CTRL + DOWN ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal paragraf berikutnya)
• CTRL + UP ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal paragraf sebelumnya)
• CTRL + SHIFT dengan salah satu ARROW KEY (Sorot blok teks)
• SHIFT dengan salah satu ARROW KEY (Pilih lebih dari satu item dalam sebuah jendela atau pada desktop, atau pilih teks dalam dokumen)
• CTRL + A (Pilih semua)
• Tombol F3 (Mencari sebuah file atau folder)
• ALT + ENTER (Melihat properti untuk item yang dipilih)
• ALT + F4 (Menutup item aktif, atau keluar dari program aktif)
• ALT + ENTER (Menampilkan properti dari objek yang dipilih)
• ALT + SPACEBAR (Buka menu shortcut untuk jendela aktif)
• CTRL + F4 (Menutup dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan)
• ALT + TAB (Beralih antara item yang terbuka)
• ALT + ESC (Cycle melalui item dalam urutan yang telah dibuka)
• Tombol F6 (Siklus melalui elemen-elemen layar dalam jendela atau pada desktop)
• Tombol F4 (Menampilkan Address bar list di My Computer atau Windows Explorer)
• SHIFT + F10 (Menampilkan menu shortcut untuk item yang dipilih)
• ALT + SPACEBAR (Tampilan menu Sistem untuk jendela aktif)
• CTRL + ESC (Menampilkan menu Start)
• ALT + huruf digarisbawahi dalam nama menu (Menampilkan menu yang sesuai)
• Surat digarisbawahi dalam nama perintah pada menu yang terbuka (Lakukan perintah yang sesuai)
• Tombol F10 (Aktifkan menu bar dalam program aktif)
• ARROW (Buka menu berikutnya ke kanan, atau membuka submenu)
• LEFT ARROW (Buka menu sebelah kiri, atau menutup submenu)
• Tombol F5 (Memperbarui jendela aktif atau merefresh)
• BACKSPACE (Melihat folder satu level ke atas di My Computer atau Windows Explorer)
• ESC (Membatalkan tugas sekarang)
• SHIFT ketika Anda memasukkan CD-ROM ke dalam CD-ROM (Mencegah CD-ROM secara otomatis bermain/autoplay)
Keyboard Shortcuts Dialog Box
• CTRL + TAB (Move forward melalui tab)
• CTRL + SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui tab)
• TAB (Move forward melalui pilihan)
• SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui pilihan)
• ALT + huruf yang digarisbawahi (Lakukan perintah yang sesuai atau pilih opsi yang sesuai)
• ENTER (Lakukan perintah untuk opsi atau tombol aktif)
• SPACEBAR (Pilih atau menghapus kotak centang jika pilihan yang aktif adalah check box)
• Arrow tombols Panah (Pilih sebuah tombol jika pilihan aktif adalah group tombol pilihan)
• Tombol F1 (Menampilkan Help)
• Tombol F4 (Menampilkan item dalam daftar aktif)
• BACKSPACE (Membuka folder satu tingkat ke atas jika folder dipilih dalam Simpan Sebagai atau Buka kotak dialog)
Microsoft Natural Tombolboard Shortcuts Microsoft Natural Tombolboard Shortcuts
• Windows Logo (Menampilkan atau menyembunyikan menu Start)
• Logo Windows + BREAK (Menampilkan System Properties dialog box)
• Logo Windows + D (Menampilkan the desktop)
• Logo Windows + M (Meminimalkan semua jendela)
• Logo Windows + SHIFT + M (Memulihkan jendela yang diminimalkan)
• Logo Windows + E (Membuka My Computer)
• Logo Windows + F (Mencari for a file atau folder)
• CTRL + Windows Logo + F (Mencari for komputer)
• Logo Windows + F1 (Menampilkan Windows Help)
• Logo Windows + L (Mengunci keyboard)
• Logo Windows + R (Membuka kotak dialog Run)
• Logo Windows + U (Membuka Utility Manager)
Accessibility Tombol board Shortcuts
• Right SHIFT selama delapan detik (Beralih FilterTombols on atau off)
• LEFT ALT + LEFT SHIFT + PRINT SCREEN (Beralih High Contrast on atau off)
• LEFT ALT + LEFT SHIFT + NUM LOCK (Mengaktifkan MouseTombols on atau off)
• SHIFT lima kali (Mengaktifkan StickyTombols on atau off)
• NUM LOCK selama lima detik (Mengaktifkan ToggleTombols on atau off)
• Logo Windows + U (Membuka Utility Manager)
Windows Explorer Tombolboard Shortcuts
• END (Menampilkan bagian bawah jendela aktif)
• HOME (Menampilkan bagian atas jendela aktif)
• NUM LOCK + Asterisk sign (*) (Tampilkan semua subfolder yang berada di bawah folder yang dipilih)
• NUM LOCK + Plus sign (+) (Menampilkan isi dari folder yang dipilih)
• NUM LOCK + Minus sign (-) (Collapse folder yang dipilih)
• LEFT ARROW (Collapse pilihan saat ini jika diperluas, atau pilih folder utama)
• RIGHT ARROW (Menampilkan pilihan saat ini, atau pilih subfolder pertama)
Shortcut Tombols for Character Map Tombol pintas untuk Peta Karakter
• Setelah Anda klik dua kali pada grid karakter karakter, Anda dapat bergerak melalui grid dengan menggunakan cara pintas tombolboard:
• RIGHT ARROW (Pindah ke kanan atau ke awal baris berikutnya)
• LEFT ARROW (Pindah ke kiri atau ke akhir baris sebelumnya)
• UP ARROW (Pindah ke atas satu baris)
• DOWN ARROW (Pindah ke bawah satu baris)
• PAGE UP (Pindah ke atas satu layar pada satu waktu)
• DOWN (Pindah ke bawah satu layar pada satu waktu)
• HOME (Pindah ke awal baris)
• END (Pindah ke akhir baris)
• CTRL + HOME (Pindah ke karakter pertama)
• CTRL + END (Pindah ke karakter terakhir)
• SPACEBAR (Beralih antara yang lebih besar dan Normal ketika seorang karakter yang dipilih)
Microsoft Management Console (MMC) Main Window Tombol board Shortcuts
• CTRL + O (Open yang disimpan konsol)
• CTRL + N (Buka konsol baru)
• CTRL + S (Save the open console)
• CTRL + M (Menambah atau menghapus item konsol)
• CTRL + W (Buka jendela baru)
• F5 tombol (Update konten dari semua jendela konsol)
• ALT + SPACEBAR (Menampilkan menu jendela MMC)
• ALT + F4 (Close the console)
• ALT + A (Menampilkan the Action menu)
• ALT + V (Menampilkan the View menu)
• ALT + F (Menampilkan the File menu)
• ALT + O (Menampilkan the Favorites menu)
Konsol MMC Window Tombolboard Shortcuts
• CTRL + P (Mencetak halaman aktif atau aktif pane)
• ALT + tanda Minus (-) (Menampilkan menu jendela jendela konsol yang aktif)
• SHIFT + F10 (Menampilkan the Action menu shortcut untuk item yang dipilih)
• Tombol F1 (Membuka topik Bantuan, jika ada, untuk item yang dipilih)
• Tombol F5 (Update konten dari semua jendela konsol)
• CTRL + F10 (Memaksimalkan jendela konsol yang aktif)
• CTRL + F5 (Memulihkan jendela konsol yang aktif)
• ALT + ENTER (Menampilkan kotak dialog Properties, jika ada, untuk item yang dipilih)
• Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)
• CTRL + F4 (Close jendela konsol yang aktif. Ketika sebuah konsol hanya memiliki satu jendela konsol, jalan pintas ini akan menutup konsol)
Remote Desktop Connection Navigation
• CTRL+ALT+END (Open the m*cro$oft Windows NT Security dialog box
• ALT + PAGE UP (Beralih antara program dari kiri ke kanan)
• ALT + PAGE DOWN (Beralih antara program dari kanan ke kiri)
• ALT + INSERT (Cycle melalui program-program yang terakhir digunakan)
• ALT + HOME (Menampilkan menu Start)
• CTRL + ALT + BREAK (Beralih komputer klien antara jendela dan layar penuh)
• ALT+DELETE (Menampilkan the Windows menu) ALT + DELETE (Menampilkan the Windows menu)
• CTRL + ALT + Minus sign (-) (Membuat snapshot dari jendela aktif klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan PRINT SCREEN pada komputer lokal.)
• CTRL + ALT + Plus sign (+) (Membuat snapshot dari seluruh area jendela klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan ALT + PRINT SCREEN pada komputer lokal.)
Internet Explorer navigation Internet Explorer navigasi
• CTRL + B (Membuka kotak dialog Atur Favorit)
• CTRL + E (Open the select bar)
• CTRL + F (Start the Find utility)
• CTRL + H (Open the History bar)
• CTRL + I (Open the Favorites bar)
• CTRL + L (Buka kotak dialog Open)
• CTRL + N (Start contoh lain dari browser dengan alamat Web yang sama)
• CTRL + O (Membuka kotak dialog Buka, sama seperti CTRL + L)
• CTRL + P (Membuka kotak dialog Print)
• CTRL + R (Memperbarui halaman Web ini)
• CTRL + W (Close jendela aktif)
•PRIN SCRN + printer aktif (Mencetak snapshot/ jendela keseluruhan)
•ALT + PRINT SCRN + PINTER AKTIF ( Mencetak Windows Aktif)

•SHIFT + F3 (1x) (Huruf depan Kapital)
•SHIFT + F3 (2x) (Semua Huruf kapital/besar)
•SHIFT + F3 (3x) (Semua huruf kecil)

Kurikulum 2013 Revisi

oleh oleh Pelatihan  Kurikulum 2013, dan diminta untuk disampaikan kepada semua guru.

1. Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tapi tetap Kurikulum 2013 Edisi Revisi yang berlaku secara Nasional.

2. Penilaian sikap KI 1 & KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya Agama dan PPKN namun KI tetap dicantumkankan dalam penulisan RPP.

3. Jika ada 2 nilai praktik dalam 1 KD , maka yg diambil adalah nilai yang tertinggi. Penghitungan nilai ketrampilan dalam 1 KD  ditotal (praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai rata-rata. Untuk pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian akhir semester itu sama.

4. Pendekatan scientific 5M bukanlah satu-satunya metode saat mengajar dan apabila digunakan maka susunannya tidak harus berurutan.

5. Silabus kurtilas edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom. Yaitu KD, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran.

6. Perubahan terminologi ulangan harian menjadi penilaian harian, uas menjadi penilaian akhir semester untuk semester 1 dan penilaian akhir tahun untuk semester 2. Dan sudah tidak ada lagi uts, langsung ke penilaian akhir semester.

7. Dalam RPP, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan dan materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian (jika ada).

8. Skala penilaian menjadi 1-100. Penilaian sikap diberikan dalam bentuk predikat dan deskripsi.

9. Remedial diberikan untuk yang kurang namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang. Nilai Remedial adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil.     # Ini PR Guru.# Masihkah guru dianggap  leha - leha ??? 😬😬😬

Salah satu hasil Bimtek Kurikulum Nasional yg akan diberlakukan tahun pelajaran baru. Kelengkapan yg seharusnya dimiliki guru :
BUKU KERJA GURU

A. BUKU KERJA 1 :
     1.  SKL, KI, dan KD
     2.  Silabus
     3.  RPP
     4.  KKM

B.  BUKU KERJA 2 :
     1.  Kode Etik Guru
     2.  Ikrar Guru
     3.  Tata Tertib Guru
     4.  Pembiasaan Guru
     5.  Kalender Pendidikan
     6.  Alokasi Waktu
     7.  Program Tahunan
     8.  Program Semester
     9.  Jurnal Agenda Guru

C.  BUKU KERJA 3 :
     1.  Daftar Hadir
     2.  Daftar Nilai
     3.  Penilaian Akhlak/Kepribadian
     4.  Analisis Hasil Ulangan
     5.  Program Pembelajaran Perbaikan & Pengayaan
     6.  Daftar Buku Pegangan Guru/Siswa
     7.  Jadwal Mengajar
     8.  Daya Serap Siswa Hb tidak
     9.  Kumpulan Kisi soal
   10.  Kumpulan Soal
   11.  Analisis Butir Soal
   12.  Perbaikan Soal

D.  BUKU KERJA 4 :
     1.  Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru
     2.  Program Tindak Lanjut Kerja Guru

Ini lah item2 yg harus di sediakan dan dipersiapkan oleh seorang guru, sdh ada kah di setiap kita?
Klu belum blm yok kita mulai mempersiapkannya, klu sdh mari  sama2 ditingkatkan lagi.

*Salam Kurtilas!!!*
[28/3 07:28] Mbah wono: *Penting Untuk Di Ketahui, Daftar Perubahan Istilah Dalam Kurikulum 2013 Terbaru*

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Bpk/Ibu Guru Di Seluruh
Indonesia
*Berdasarkan PERMEN No 53/2015 dinyatakan tidak BERLAKU dan dirubah mnjdi PERMEN No 23/2016 tentang PENILAIAN revisi Kurikulum 13*
1. Istilah *KKM* berubah istilah dgn *KBM* ( Ketuntasan Belajar Minimal )
2. Istilah *UH* berubah istilah dengan *PH* ( Penilaian Harian ).
3. Istilah *UTS* berubah istilah dgn *PTS* ( Penilaian Tengah Semester )
4. Istilah *UAS* berubah istilah dgn *PAS* ( Penilaian Akhir Semester ) Gasal/Genap
5. Istilah *UKK* berubah *PAT* ( Penilaian Akhir Tahun )
*PAT* materi soalnya meliputi *semester GANJIL* *25 % dan semester *GENAP 75 %*
*> KENAIKAN KELAS LIHAT KBM ( 60 )*
a. Semester Ganjil = 55
b. Semester Genap = 65
--------------------------------------
*120 : 2 = 60 Tuntas*
--------------------------------------
Siswa dinyatakan *TIDAK NAIK KELAS*
1. Terdapat 3 nilai Mapel yang *KBMnya tidak TUNTAS.*
2. Nilai Pengetahuan Ki.3 harus Tuntas.
3. Nilai Ketrampilan Ki.4 harus Tuntas.
4. Ki.1 dan Ki.2 harus BAIK.
KKM ( KBM ) semua mapel sama.
Ki 1 dan Ki 2 Observasi guru dalam jurnal yang ditulis yang *KURANG dan yang AMAT BAIK*
1) Sikap dikatakan Tuntas, jika predikat minimal B (baik)
2) Pengetahuan dan Keterampilan , dikatakan Tuntas jika predikat Minimal C.
3) K-13: Sebuah mapel dikatakan Tuntas , jika Pengetahuan dan keterampilan Tuntas.
4) 2006: Sebuah mapel dikatakan tuntas jika pengetahuan dan keterampilan (jika ada keterampilan), dan sikap tuntas.
5) Tidak perlu bingung dg Prefikat C pada mapel Pengetahuan dan Keterampilan, krn C berarti sdh Tuntas.
6) Predikat untuk Pengetahuan dan Keterampilan, didasarkan pd KKM masing2 sekolah.
Contoh:
jika KBM 75,
maka
< 75. = D (tidak tuntas)
75-82. = C (tuntas dg cukup)
83 - 90. = B (tuntas dg baik)
91-100. = A (tuntas dengan sangat baik)
7) Jadi jangan menaik-naikkan nilai untuk mengejar B, atau menurunkan KBM dari yg sdh ditetapkan masing2 sekolah.
8) Predikat pengetahuan dan keterampilan tidak berpengaruh pada SNMPTN.
*REMIDI* ---> Materi yang pernah diujikan.
1. Permendikbud No.20 Th 2016 tentang *STANDAR KOPETENSI LULUSAN*
( Permendikbud No.54 Th.2013 dinyatakan *TIDAK BERLAKU* ).
2. Permendikbud No.21 Th 2016 tentang *STANDAR ISI PENDIDIKAN DASAR dan MENENGAH*
( Permendikbud No.65 Th.2013 dinyatakan *TIDAK BERLAKU* ).
3. Permendikbud No.22 Th 2016 tentang *STANDAR PENDIDIKAN DASAR dan MENENGAH*
( Permendikbud No.54 Th.2013 dinyatakan *TIDAK BERLAKU* ).
4. Permendikbud No.23 Th 2016 tentang *STANDAR PENILAIAN*
( Permendikbud No.66 Th.2013 dan Permendikbud No.104 tahun 2014 dinyatakan *TIDAK BERLAKU* ).
3. Permendikbud No.24 Th 2016 tentang *KOPETENSI INTI dan KOPETENSI DASAR*

◦ Sharing kebijakan Revisi Kurikulum 13 serta dasar hukum peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI no.20.21.22.23.24 tahun 2016

LOGO SERBASERBI INDONESIA

DAFTAR SEMUA POSTINGAN

free counters