PERAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI DALAM
DALAM MEMPERKOKOH KESADARAN NASIONAL
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata
Kuliah Gografi dan Kependudukan Dosen Prof.Dr.Sc.H.M. Ahman Sya, Drs. M.Pd, M.Sc.
.
Oleh:
PROGRAM PASCA
SARJANA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
STKIP PASUNDAN CIMAHI
2011
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.................................................................................. ....3
BAB I Pendahuluan
A. Latar
Belakang...................................................................................4
B. Rumusan
dan Identifikasi Masalah....................................................5
C. Sistematika
Penulisan.........................................................................5
BAB II Pembahasan
A.
Geografi dan Kependudukan……………………………………...7
B. Nasionalisme di Indonesia………………………………………...10
C. Peran Geografi dalam
memperkokoh Kesadaran Nasional………...12
BAB III Simpulan……………………………………………………….16
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...17
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta KaruniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah mengenai Peran
Pembelajaran Geografi dalam Memperkokoh Kesadaran Nasional.
Penulisan makalah ini
bertujuan untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah
Geografi dan Kependudukan dalam Pendidikan IPS. Dalam penyusunan makalah ini, tidak
sedikit hambatan dan kesulitan yang penulis hadapi, namun berkat bantuan dari
berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan. Penulis menyadari
bahwa baik isi maupun sistimatika dari makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu penulis berharap kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini.
Semoga penulisan makalah ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Bandung, Juni
2011
Penulis.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ilmu banyak ragamnya salah satu yang akan dibahas
adalah pembelajaran geografi sebagai ilmu yang tidak bisa dipungkiri dapat
merubah tatanan manusia untuk mengubah wajah dunia pada umumnya dan bangsa pada
hususnya yaitu diantaranya membangun karakter bangsa, Geografi merupakan ilmu
untuk menunjang kehidupan sepanjang hayat dan mendorong, peningkatan kehidupan.
Oleh karena itu kita didorong untuk memahami aspek dan proses fisik yang
membentuk pola muka bumi, karaketeristik dan persebaran spasial ekologi di
permukaan bumi. Selain itu kita dimotivasi secara aktif dan kreatif untuk
menelaah bahwa kebudayaan dan pengalaman mempengaruhi persepsi manusia tentang
tempat dan wilayah. Pendidikan
geografi selain memiliki kewajiban formal unruk mendukung tercapainya tujuan
pendidikan nasional juga mengandung potensi yang sangat besar dalam kehidupan
sehari-hari. Daljoeni, merinci lima sumbangan pedagogik geografi,yaitu: wawasan
dalam keruangan, pendidikan keindahan, kecintaan tanah air, dan saling pengertian
internasional. Nursid Sumaatmaja menyebutkan bahwa geografi memiliki lima
nilai, yakni nilai teoritis, praktis, nilai edukasi, nilai filsafat dan nilai
ketuhanan.
Geografi
memiliki nilai teoritis, yaitu berusaha untuk membaca realitas geosffera.
Geografi memiliki nilai praktis, yaitu khususnya dalam memberikan teknik-teknik
pembacaan peta atau medan. Nilai ketiga, geografi memiliki nilai edukatif, baik
kognitif, afektif maupun psikomotorik.Sedangkan nilai edukatif dari geografi,
yaitu sebagai bagian dari strategi pengembangan sumber daya manusia. Dalam
pengembangan nilai sumber daya manusia pendekatan yang harus dilakukan yaitu
perlu memperhatikan konteks keruangan dan kondisi sosial budaya masyarakat.
Keempat geografi memiliki peran dalam pengembangan filsafat, misalnya dallam
memahami hakikat hidup dilingkungannya. Kelima geografi memiliki nilai
ketuhanan.
Kesadaran manusia mengenai
tingginya nilai geografi sdebagaimana yang dikemukakan oleh Nursid
Sumaatmamadja atau Daljoeni belum begitu penting dari praktek pembelajaran
geografi di lembaga pendidikan. Negara Indonesia merupakan negara yang kaya
raya, terdiri dari beribu-ribu pulau dan berbagai suku bangsa dengan ciri khas
masing-masing. Yang mana satu sama lain saling berinteraksi dan disatukan
dengan semboyan ”bhineka tunggal ika”. Belum lama ini bangsa indonesia
dihadapkan pada permasalahan yang sangat menghawatirkan yaitu dengan adanya
krisis rasa nasionalisme.
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang
di atas dalam penulisan makalah ini, diberi judul “Peran Pembelajaran Geografi dalam Memperkokoh Kesadaran
Nasional”
B.
Rumusan dan Identifikasi Masalah
1.
Rumusan Masalah
Dari latar
belakang yang telah dipaparkan pada bagian pendahuluan maka dalam penulisan makalah ini dirumuskan
sebagai berikut: “Bagaimana Peran Pembelajaran Geografi dalam Memperkokoh Kesadaran
Nasional?’.
2. Pembatasan Masalah
Untuk
mengkaji masalah dan memecahkan masalah secara lebih terarah, maka
diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Apa
yang dimaksud Pembelajaran Geografi dan Kependudukan ?
2. Bagaimana
Keberadaan Nasionalisme di Indonesia?
3.
Bagaimana Peran Pembelajaran Geografi dalam Memperkokoh Kesadaran Nasional?
C. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan dan Identifikasi Masalah
C. Sistematika Penulisan
BAB II Pembahasan
A. Geografi dan Kependudukan
B. Nasionalisme
di Indonesia
C. Peran Pembelajaran
Geografi dalam memperkokoh Kesadaran
Nasional
BAB III Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
A. Geografi dan Kependudukan
Seperti juga definisi tentang geografi, posisi dan
peran manusia di dalam geografi sudah lama menjadi subyek perdebatan dan
polemik akademik. Di antara subyek perdebatan tersebuty ang awalnya menarik perhatian banyak ahli geografiadalah tentang lingkungan
alam, walaupun hal ini dianggap berarti hanya dalam kaitannya dengan kehidupan manusia. Dalam beberapa dekade belakangan,
telahterjadi reorientasi sudut pandang yang begitu pesat (progresif) dengan
penekanan lebih besar pada asumsi bahwa manusia
adalah penghuni utama di bumi.Pendekatan ini terutama mendapat dukungan kuat di
Perancis di mana selamaparuh pertama abad ini telah tumbuh satu aliran
pemikiran geografi kemanusiaan (human geography) yang
mendasarkan diri pada pencarian penjelasan tentang hubungan berganda (multiple relationship) antara manusia, aktifitasnya, dan lingkungan alamnya. Bumi dalam geografi menurut Sumaatmadja,
(1988:31) tidak hanya berkenaan dengan fisik alamiah bumi saja, melainkan juga
meliputi segala gejala dan prosesnya baik itu gejala dan proses alamnya maupun
gejala dan proses kehidupannya. Maka dari itu
bidang kajian geografi tidak hanya mengenai fisik alamiah saja melainkan
melainkan juga termasuk manusia dan lingkungannya.
Beberapa pandangan seperti dari Vidal de la Blache, Jean Brunhes, dan Maximilian Sorre berbeda-beda dalam hal penjelasan detailnya sehingga memberikan bobot yang berbeda pula dalam
kajian tentang manusia. Tidak mengherankan, para ahli
geografi kemanusiaan telah memberikan banyak ragam kontribusi yang
bernilai pada studi/kajian tentang distribusi penduduk.
Tetapi cabang ilmu geografi kemanusian sampai saat ini belum diterima secara paripurna (universal) oleh kalangan ilmuwan.
Geografi sebagai salah satu disiplin ilmu pengetahuan
tidak begitu saja terpisah dengan disiplin ilmu-ilmu pengetahuan yang lain,
Geografi memerlukan pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk membuat
deskripsi mengenai suatu wilayah, tanpa melepaskan diri dari ciri khas
geografi, yaitu ilmu yang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH